Minggu, 09 Mei 2010

Tinggal sebulan lagi event besar di tahun ini yaitu World Cup 2010 akan terselenggara di Afrika Selatan. Bagi para pecinta bola, ini merupakan peristiwa yang sangat dinanti-nanti. Mereka tidak sabar untuk melihat negara jagoan mereka beraksi lagi di event ini.

Termasuk aku yang juga menantikan event besar ini, meskipun tidak terlalu fanatik dengan bola tapi aku cukup mengikuti perkembangan event 4 tahunan ini. Detik-detik menunggu berlangsungnya Piala Dunia 2010, aku jadi teringat pada piala dunia tahun 2006 yang lalu. Aku menyaksikan final piala dunia 2006 di Bali bersama teman-teman SMA ku dulu.

Jadi, pada saat itu aku sedang mengikuti study tour ke Bali dan Jogja. Dalam perjalanan tersebut, kami menggunakan transportasi bus. Menuju Bali dengan menggunakan transportasi bus membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 hari. Dan waktunya bertepatan sekali dengan jadwal final piala dunia yang akan berlangsung.

Awalnya aku harus mencoba mengikhlaskan diri karena tidak dapat menyaksikan final piala dunia, padahal aku telah lama menanti-nantikan partai puncak ini. Tetapi ternyata euphoria piala dunia memang tak bisa ditepis. Sewaktu kami dalam perjalanan, pak supir membawa kami ke sebuah rumah makan. Awalnya aku berpikir kalau pak supir berencana untuk istirahat makan tetapi guru-guru mengajak kami untuk “numpang nonton” final piala dunia di rumah makan tersebut.

Aku tak menyangka kalau para guru-guru ku ini setuju untuk menghentikan perjalanan demi menyaksikan final piala dunia. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan sekali karena ini adalah pertama kalinya aku “nobar” alias nonton bareng bola. Kesenanganku semakain bertambah karena negara jagoanku yaitu Italia berhasil menjadi pemenang di final piala dunia 2006. Ini benar-benar merupakan pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan seumur hidupku.

Dan untuk piala dunia 2010 ini, aku tak akan melewatkan satu pertandingan-pun walaupun nanti akan bentrok dengan jadwal UAS sehingga aku harus bisa membagi waktuku untuk belajar dan menonton Piala Dunia tapi mengutip perkataan bapak SBY yaitu, Lanjutkan!!!. Malah Kalau bisa UAS-nya ditunda dulu hingga piala dunia selesai. I Wish,,,
Menyaksikan acara TV Champion yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta dengan episode yaitu tentang “Bagaimana Evolusi Manusia Seratus Tahun Nanti”. Mau tidak mau membuat saya berkhayal tentang bagaimana keadaan bumi dan manusia seratus tahun nanti.

Membuat kaitan dengan fenomena alam yang terjadi saat ini dan fenomena alam yang akan terjadi, saya jadi berpikir akankan bumi masih ada hingga seratus tahun lagi. Walaupun bumi masih ada apakah manusia di bumi juga masih ada atau sudah punah ??? Walaupun manusia belum punah apakah akan berevolusi seperti yang terjadi pada manusia pribumi pada zaman dahulu ??? Semuanya jadi seperti membentuk sebuah siklus kehidupan.

Yah memang tidak akan ada seorangpun yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut karena hanya Tuhanlah Yang Maha Tahu akan segala sesuatu yang akan terjadi nanti.

Tapi satu hal yang aku tahu pasti bahwa seratus tahun nanti pasti aku sudah mati.
Sekali lagi bangsa Indonesia harus kehilangan tokoh besarnya. Setelah Bapak B.J.Habibie meninggalkan Indonesia dan pindah ke Jerman. Sekarang, Ibu Sri Mulyani Indrawati akan segera meninggalkan Indonesia untuk melaksanakan tugas barunya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia di Amerika Serikat.

Meskipun langkahnya sedang tersandung kasus Bank Century. Tapi banyak penghargaan atas prestasinya sebagai Menteri Keuangan. Diantaranya, Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Penghargaan ini seharusnya dapat membuka mata bangsa Indonesia bahwa bangsa Indonesia memiliki tokoh besar yang berpengaruh dan berkompeten di bidangya.
Tapi sama seperti cerita-cerita sebelumnya, tokoh-tokoh besar di Indonesia selalu saja "lari" ke negara lain. Sedangkan di Indonesia sendiri mereka kurang diapresiasi atas kemampuan dan kerja kerasnya.

Selamat jalan Ibu Sri semoga engkau sukses dengan karirmu yang baru. Dan selamat menghitung bagi bangsa Indonesia untuk menghitung hari sampai kapan dapat menjadi bangsa yang maju dan mandiri kalau tokoh-tokoh besarmu "lari" ke negara yang lain.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Mulyani

Proposisi adalah ekspresi verbal dari putusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu (predikat) terhadap sesuatu yang lain (subjek) yang dapat dinilai benar atau salah.

Dalam logika modern, suatu preposisi adalah apa yang dihasilkan dengan mengucapkan suatu kalimat. Dengan kata lain, hal ini merupakan arti dari kalimat itu, dan bukan kalimat itu sendiri. Kalimat yg berbeda dapat mengekspresikan proposisi yang sama, jika artinya sama (http://id.wikipedia.org/wiki/Proposisi).

Proposisi dibagi berdasarkan 4 aspek yaitu :

1. Berdasarkan bentuk

a) Proposisi Tunggal
Proposisi yang terdiri atas 1 subjek dan 1 predikat.
Contoh :
- Semua mahasiswa harus rajin belajar.
- Riko adalah mahasiswa.
Kesimpulannya : Riko harus rajin belajar.

b) Proposisi Majemuk
Proposisi yang terdiri atas 1 subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh :
- Semua mahasiswa harus rajin belajar dan berdoa.
- Riko adalah mahasiswa.
Kesimpulannya : riko harus rajin belajar dan berdoa.

2. Berdasarkan Sifat

a) Proposisi Kategorial
Proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan syarat
tertentu.
Contoh :
- Semua harimau adalah karnivora.

b) Proposisi Kondisional
Proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya membutuhkan syarat
tertentu. Proposisi kondisional biasanya selalu diawali dengan kata
seandainya, jika.
Contoh :
- Jika aku kaya, aku akan berjalan-jalan keluar negeri.
- Seandainya aku menjadi dosen, aku akan mengajar dengan baik.

Proposisi kondisional dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
i. Proposisi Kondisional Hipotesis --> mengandung syarat dan akibat.
ii. Proposisi Kondisional Disjungtif --> mengandung 2 pilihan / alternatif.
Contoh :
- Gus Dur itu ulama atau budayawan.

3. Berdasarkan Kualitas

a) Proposisi Positif
Proposisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh :
- Semua dokter pasti pintar

b) Proposisi Negatif
Tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh :
- Semua gajah pasti bukan harimau.

4. Berdasarkan Kuantitas

a) Proposisi Universal
Diawali dengan semua atau tidak satupun.
Contoh :
- Semua murid SMA Harapan Bunda lulus dengan nilai yang baik.

b) Proposisi Khusus
Diawali dengan sebagian.
Contoh :
- Sebagian mahasiswa Gunadarma berjilbab.
Rabu, 05 Mei 2010

Seandainya aku menjadi teman Gayus Tambunan, hal pertama yang pasti terjadi adalah perasaan campur aduk yaitu, rasa kaget, tidak percaya, dan kecewa campur aduk menjadi satu.

Tapi bagaimanapun juga sebagai teman aku akan mengingatkan dia untuk menyerahkan diri, mengakui bahwa dia bersalah karena perbuatannya sangat tidak bermoral sama sekali. Hanya orang-orang yang tidak punya moral dan hati yang dapat melakukan tindakan sebusuk itu.

Tidak hanya menyerahkan diri saja tetapi dia juga harus mengembalikan uang hasil korupsinya kepada pihak yang berhak terhadap uang tersebut. Kemudian aku juga akan mengingatkan dia untuk segera bertobat karena toh harta tak akan dibawa mati. Dan ganjaran diakherat nanti akan 1000 x lipat lebih pedih daripada hukuman yang akan diterimanya selama dipenjara. Hukuman seumur hidup pun tidak akan menandingi hukuman diakherat nanti. Jadi, bertobatlah dan jadilah manusia yang lebih baik lagi karena hidup itu hanya sementara dan segala sesuatunya milik Allah yang nanti akan kembali lagi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Apakah ada hubungan antara soft skills dengan perilaku korupsi ??

Kita lihat dari pengertian softskills dan korupsi itu sendiri :

Menurut wikipedia softskills adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan / klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.

Contoh softskills yaitu, kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, toleran, hormat terhadap sesama, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan memecahkan masalah, dsb.

Dari sedikit contoh-contoh softskills diatas, perilaku korupsi tidak ada cerminan softskills sama sekali. Karena secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus / politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang koruptor merupakan orang yang tidak memiliki softskills sama sekali. Karena seseorang dengan softskills yang tinggi pasti tidak akan berperilaku tidak jujur, tidak bertanggung jawab, dan hanya mementingkan kepentingan pribadi.

Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Soft_skills
http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
http://iwayan.staff.gunadarma.ac.id

PLEaSE eNJOy mY BLog,,,

ABoUt mE

Foto Saya
uchie_kawaii
tAlk Less Do MoRE,,
Lihat profil lengkapku

foLLoWErS

ngE-ShOut ciN...


ShoutMix chat widget