Selasa, 01 Maret 2011
Selasa, Maret 01, 2011 |
Posted by
uchie_kawaii |
Edit Entri
** KASUS 6 **
San Fransisco - Sebuah worm yang menginfeksi pengguna PC dari Rusia telah menyebar dengan cepat dan menjerat sekira 2.500 pengguna PC di dunia. Dimana virus tersebut memeras korbannya.
Dilansir melalui News TechWorld, Sabtu (15/1/2011), ribuan pengguna PC yang terinfeksi rela membayar puluhan dolar untuk bisa terlepas dari infeksi virus yang membuat PC mereka bisa dikendalikan dari jarah jauh oleh penyebar virus.
Malware tersebut berhasil dideteksi oleh perusahaan keamanan jaringan Trend Micro. Perusahaan itu mengenalinya sebagai as_worm_rixobot.A. Virus tersebut telah menyebar dengan cepat melalui situs porno yang terinfeksi, aplikasi pesan instan dan bahkan USB drive yang terjangkit. Virus ini lebih dikenal sebagai worm ketimbang Trojan.
Setelah worm tersebut masuk dan mengambil alih PC pengguna, sistem operasi Windows di PC dan program keamanan pun dihancurkan, bahkan mereka memblokir akses internet. Lalu sebuah layar akan muncul secara otomatis dan mewajibkan pengguna PC membayar sekira USD12 dengan cara mengirimkan pesan SMS ke sebuah nomor premium, untuk mendapatkan kunci yang dapat menormalkan layar PC tersebut.
Menurut Trend Micro, dengan cara seperti itu sang penyebar worm telah meraup keuntungan senilai USD29.500 hanya dalam kurun lima minggu. Artinya sekira 2.500 pengguna PC telah dijebak untuk membayar.
Berdasarkan prediksi Trend Micro, jumlah pengguna yang terinfeksi dipastikan lebih besar dari angka tersebut. Ditemukan, file awal yang terinfeksi telah didownload sekira 137 ribu kali hanya sepanjang Desember lalu. Kebanyakan menginfeksi pengguna PC di Rusia. Lebih dari 3.000 pendownload dilaporkan berasal dari Inggris.
Modus :
Modus serangannya menginfeksi virus tetapi bukan untuk mencuri data pribadi milik orang lain. Si penyerang hanya berfokus untuk mendapatkan keuntungan semata.
Penyelesaian :
Belum ada berita pelaporan dari korban pemerasan ini sehingga belum ada langkah hukum dalam penyelesaian kasus ini. Akan tetapi dari kasus ini kita dapat mengambil pelajaran agar lebih berhati-hati dalam membuka situs-situs dan pesan-pesan instan yang muncul terlebih hindarilah situs-situs pornografi karena sangat rentan terhadap serangan virus.
Sumber :
http://techno.okezone.com/read/2011/01/15/325/414144/worm-peras-2-500-pengguna-pc-raup-usd29-500
** KASUS 7 **
Kasus ini terjadi saat ini dan sedang dibicarakan banyak orang, kasus video porno Ariel “PeterPan” dengan Luna Maya dan Cut Tari, video tersebut di unggah di internet oleh seorang yang berinisial ‘RJ’ dan sekarang kasus ini sedang dalam proses.
Modus :
Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut.
Penyelesaian :
Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam video tersebut pun turut diseret pasal-pasal sebagai berikut, Pasal 29 UURI No. 44 th 2008 tentang Pornografi Pasal 56, dengan hukuman minimal 6 bulan sampai 12 tahun. Atau dengan denda minimal Rp 250 juta hingga Rp 6 milyar. Dan atau Pasal 282 ayat 1 KUHP.
Sumber :
http://wuri-blog.blogspot.com/
** KASUS 8 **
Kasus penggantian tampilan situs milik harian The New York Times dengan tulisan “Bebaskan Kevin Mitnick” yang terjadi pada September 1998. Kevin Mitnick adalah hacker yang paling terkenal yang pernah ada. Kisahnya banyak disarikan ke dalam buku bahkan film. War Games terinspirasi oleh kegiatan hacking yang dilakukan pada komputer milik lembaga pertahanan udara, The Nort American Air Defense Command, yang mana Mitnick mengelak bahwa dirinya terlibat. Dirinya menghilang dari perburuan PBB selama dua setengah tahun dan akhirnya ditangkap pada tahun 1995. Dia bebas dari penjara pada tahun 2000 dan sekarang menjadi seorang konsultan keamanan komputer sekaligus penulis.
Modus :
Modus serangan pada kasus ini adalah deface. Deface yaitu bagian kegiatan hacking yang konteksnya terjadi pada website / web application dengan tujuan untuk merubah tampilan halaman website, merubah struktur dari tampilan tanpa melalui source code yang sebenarnya dan tanpa diketahui oleh si pemilik website (administrator / developer-nya).
Kasus ini hanyalah bentuk lain dari kreatifitas grafis di Web. Namun, hal tersebut tetap menyolok dan dianggap menghebohkan.
Penyelesaian :
Sampai sekarang, para pelaku kejahatan yang melakukan aksi deface situs ini tak pernah bisa ditangkap.
Sumber :
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/01/tgl/14/time/144500/idnews/116627/idkanal/110
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/01/tgl/15/time/094100/idnews/116625/idkanal/110
http://jo6a.wordpress.com/
Labels:
tugas portofolio
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PLEaSE eNJOy mY BLog,,,
0 comments:
Posting Komentar